/* CURSOR CCS GENERATOR - BLOGTUTORIALS-01.BLOGSPOT.COM */ body { cursor:url(http://cursor.com/images/19a.gif),default;}

Jumat, 17 Mei 2013

Makalah Hormon



KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat rahmat-Nya lah dan Hidayah-Nya jualah penulisan laporan ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk dijadikan referensi yang lengkap dan menyeluruh tentang “Hormon.
Makalah ini disusun secara khusus dan sistematika untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Biokimia I dan penyusunannya dilakukan secara kelompok. Substansi yang terdapat dalam laporan berasal dari beberapa referensi buku, gagasan-gagasan dan literatur-literatur lain, ditambah pula dari sumber-sumber lain yang berasal dari media elektronik melalui pengambilan bahan dari internet. Sistematika penyusunan laporan ini terbentuk melalui kerangka yang berdasarkan acuan atau bersumber baik dari buku, gagasan,  maupun literatur-literatur lainnya.
Makalah yang berjudul “Hormon  ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen, atau masyarakat umum dan juga sebagai bahan pembanding dengan makalah lain yang secara substansial mempunyai kesamaan. Tentunya dari isi maupun konstruksi yang ada dalam makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah “Biokimia I banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap diberikan kritikan yang membangun kepada para pembaca.  

                                                                                                                               Palangka Raya,    April 2013

                                                                                                                          
                                                                                                               Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
I.     PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A.    LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
B.     TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... 2
C.     RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 2
D.    MANFAAT PENULISAN.................................................................................... 2
E.     BATASAN MASALAH........................................................................................ 3
F.      METODE............................................................................................................... 3
II.     PEMBAHASAN.......................................................................................................... 4
A.    PENGERTIAN HORMON................................................................................... 4
B.     KLASIFIKASI HORMON................................................................................... 4
C.     FUNGSI DAN PERAN HORMON..................................................................... 5
D.    MEKANISME KERJA HORMON...................................................................... 7
E.     SIFAT-SIFAT HORMON..................................................................................... 8
F.      PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN HORMON............................................... 8
III.     PENUTUP.................................................................................................................. 11
A.    KESIMPULAN.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA


BAB II
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar selagar dapat memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternaldan internal yang selalu berubah.Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuhmengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering di pandang sebagai pembawa pesan melalui sistem stuktural yang tetap.

Sistem Endokrim dimana berbagai macam “Hormon” di sekresikan oleh kelenjar spesifik, di angkut sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya (definisiklasik dari hormon).Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari seltarget. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptortertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.

Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger) disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus. Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis yang mempelajari hormone dan aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat menarik karena beberapa pemahaman baru berasal dari bidang ini. Lagi pula, karena perubahan dalam kerja hormon dapat menimbulkan penyakit, maka endokrinologi juga merupakan suatu cabang ilmu biokimia  yang kegunaannya dapat dilihat secara langsung.
Berbagai macam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang ditemukan. Selain mengatur beberapa aspek metabolisme, hormon juga mempunyai fungsi yang lain yaitu mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal, pergerakan saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem reproduksi.

B.     TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang pengertian hormon,
2.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang klasifikasi hormon,
3.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang fungsi dan peran hormon,
4.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang mekanisme kerja hormon,
5.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang sifat hormon, dan
6.      Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang penyakit akibat gangguan hormon.

C.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan hormon?
2.      Bagaimana klasifikasi hormon?
3.      Apa saja fungsi dan peran hormon?
4.      Bagaimana mekanisme kerja hormon?
5.      Bagaimana sifat-sifat hormon?
6.      Apa saja penyakit yang disebabkan gangguan hormon?

D.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah biokimia,
2.      Sebagai tambahan bahan acuan materi tentang hormon.






E.     BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam makalah ini adalah makalah ini hanay membahas tentang hormon.
F.      METODE
Makalah ini di susun dengan menggunakan metode studi pustaka dan juga pencarian data menggunakan internet.




























BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN HORMON
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target , maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan . pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon (dari bahasa yunani yaitu hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular , termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Pada prinsipnyapenegturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari otak ) . hipotalanus mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar pituitari , yang  juga mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

B.     KLASIFIKASI HORMON
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan , lokasi resptor dan sifat sinayl yang mengantarai kerja hormon di dalam sel :
v  Kalsifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
a.       Golongan steroid yang termasuk golongan ini adalah turunan dari kolestrol yaitu androgen , esterogen dan adrenokortikoid.
b.      Golongan Eikosanoid yaitu asam arachidonat
c.       Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil , yang termasuk golongan ini adalah Thyroid , katekolamin , epinefrin dan trioksin.
d.      Golongan polipeptida / protein antara lain  insulin , glukagon , GH, TSH , oksitosinvasoperin, hormon yang dikeluarkan oleh mukosa dan lain-lain.
v   Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormonLipofilik :
a.       Kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak contohnya hormon golongan asteroid ( estrogen, progesteron, testoreon,glukokortikoid,aldostreon) dan tironin (misalnya trioksin).
b.      Hidrofilik yaitu kelompok hormon yang dapat larut dalam air , contohnya insulin , glukagon, hormon adrenokortikropik (ACTH) gastrin dan katekolamin (misalanya dopamin , norepinefrin , epinefrin).
v  Berdasarkan lokasi reseptor hormon
a.       Hormon yang berkaitan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
b.      Hormon yang berkaitan dengan reseptor permukaan sel (plasmamembran)
v  Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel
Yaitu kelompok hormon yang mengginakan kelompok second mesengger senyawa seperti CAMP, CGMP, Ca2+, fosfoinistol , lintasan kinase sebagai mediator itraseluler
v  Berdasarkan pola siklus sekresi hormon , maka dibedakan atas :
a.       Sekresi diumal dalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam contohnya kortisol, dimana kadar kortisol mengikat pada pagi hari dan turun pada malam hari.
b.      Pola sekresi hormonal pilsatif dan siklik naik turun sepaanjang waktu tertentu , seperti bulanan , contohnya estrogen dimana merupakan non siklik dengan puncak dan lembahnya meneybabakan siklus mensturasi.
c.       Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtart lainnya , contohnya hormon paratroid diman proses sekresinya tergantung respons terhadap kadar kalsium serum.


C.     FUNGSI DAN PERAN HORMON
·      Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah.
·      Oksitosin : merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu
·      Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
·      Prolaktin : meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu setelah kelahiran.
·      Tirod stimulating hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.
·      Adenocortcotropic hormone (ACTH) : mernagsang sekresi dan produksi hormone seteroid dan korteks adrenal
·      Luteinizing hormone (LH) : merangasang pertumbuhan korfus luteum , ovulasi, produksi esteropgen dan progeteron (pada wanita ) merangsang sekresi testosterone , perkembangan jaringan interstisial (pada pria)
·      Folicel stimulating hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada wanita ) merangsang produksi sperma ( pada pria)
·      Melanosit stimulating hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.
·      Tiroksin (T4) dan triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio vaskuler terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis otot skelet.
·      Kalsitonin : menurunkan konsentarasi Ca dan Fosfat
·      Hormoon paratiroid : meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat darah , bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya .
·      Adrenalin / epinefrin : meningkatakan kecepatan denyut jantung , dan tekanan darah , mengatur diameter arterio , merangsang kontaraksi otot polos , meningkatkan konsentarasi gula darah .
·      Noradrenalin / noripenefrin : menyebabkan kostriksi arteriol dan meningkatakan laju metabolism .
·      Glukokortikoid (kortison dan kortikosteron) : mempengaruhi prose metabolisme , mengatur konsentarasi gula darah , anti inplamasi , memepengaruhi prose pertumbuhan , menurunkan pengaruh sters dan sekresi ACTH
·      Insulin :  menurunkan gula darah , meningkatakan simpanan glikogen , mempengaruhi otot, hati dan jaringan adipose.
·      Glucagon : menigkatakan kadar gula darah
·      Esterogen : mempengaruhi perkembangan organ seks dan cirri-ciri kelamin wanita, mernagsang perekembangan polikel telur, mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.
·      Progesterone : mempengaruhi siklus mensturasi  , merangasang peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.
·      Human chorionic gonadotripin (HCG) : memelihara kehamilan
·      Tetosteron : mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta pembentukanm sperma.

D.    MEKANISME KERJA HORMON
1)   Mekanisme karja hormone melalui “second messenger camp”
u Hormone berikatan pada reseptornya yang kemudian berkaitan pada sebuah protein G.
u Protein G kemudian teraktivasi ketika berkaitan dengan GTP menggantikan GDP.
u Protein G yang teraktivasi mengaktifkan enzim efektor berupa adenilat siklase
u Adenilat siklase menghasilkan camp (second messenger) dari ATP.
u Camp mengaktivkan protein kinase, yang kemudian menyebabkan efek seluler.

2)   Mekanisme kaerja hormone melalui PIP-calsium.
u Hormone berkaitan dengan reseptor dan mengaktifkan protein G.
u Protein G berkaitan dan mengaktifkan enzim fosfolipase.
u Fosfolipase tersebut memecah fosfolipid PP2 menjadi diacylglycerol (DAG) dan Inositol trifosfat (IP) dan keduanya bekerja sebagai second messengers.
u DAG mengaktifkan protein kinase, IP3 memacu pelepasan simpanan Ca2+.
u Ion Ca2+ sebagai third messenger merubah respon seluler.

3)   Mekanisme kerja hormone reproduksi
u Hormone steroid dan hormone tiroid berdifusi secara mudah kedalam sel targetnya.
u Ketika berada di dalam, hormon berkaitan dan mengaktivasi reseptor intraseluler.
u Komplek hormonreseptor berpindah ke dalam inti dan berkaitan pada protein reseptor di dalam DNA.
u Interaksi tersebut menyebabkan terjadi transkripsi DNA membentuk mRNA.
u mRNA diterjemahkan ke dalam protein, yang membawa efek seluler untuk menjawab isi pesan yang dibawa oleh hormone.

E.     SIFAT-SIFAT HORMON
Sifat hormon :
·      Suatu chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin
·      Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
·      Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme (reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy)
·      Kadarnya dalam sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin
·      Memiliki organ atau jaringan target tertentu
·      Berbentuk amine, polipeptida, protein, steroid.

F.      PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN HORMON
Ø Penyakit Addison
Penyakit Addison terjadi karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sesab autoimun.
Gejala-gejalanya berupa :
·      Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari cairan tubuh
·      Lesu mental dan fisik
·      Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau kelaparan.

Ø Syndrome Cushing
Kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian obat-obatan kortikosteroid yang berlebihan.
Gejala-gejala yang terjadi adalah sebagai berikut :
·      Otot-otot mengecil dan menajdi lemah karena katabolisme protein.
·      Osteoporosis
·      Luka yang sulit sembuh
·      Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan)

Ø Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan nonadrenalin dengan akibat sebagai berikut :
·      Basa metabolism meningkat
·      Glukosa darah meningkat
·      Jantung berdebar
·      Tekanan darah tinggi
·      Berkurangnya fungsi saluran perncernaan
·      Keringat pada telapak tangan

Ø Hipertiroidea
Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi kadar normal. Gejala-gejalanya berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar, dan jantung berdebar. Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk antibody terhadap reseptor TSH pada sel-sel tiroid, mengaktifkan reseptor-reseptor.

Ø Hiperpituitarisme
Hiperpituitarisme merupakan sesuatu suatu sekresi yang berlebihan hormone hipifisis anterior yang terjadi akibat adanya tumor.



Ø Hipopituitarisme
Hipopituitarisme merupakan fungsi lobus anterior kelenjar hiposfisa terutama pada bagian interior.

Ø Tiroiditis
Tiroiditis adalah suatu peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan infeksi viral seperti HFV dan virus beguk pada tiroiditis dubakut.

Ø Tumor tiroid
Tumor tiroid adalah neuplasma unik pada kelenjar tiroid yang sangat kerap disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.

Ø Hiperparatiroid
Penurunan produksi hormone oleh kelenjar paratiroid menyebabkan kadar kalsium dalam darah rendah.

Ø Pangkreatitis
Pangkreatitis adalah peradangan pada pangkreas yang dapat mengeluarkan enzim percernaan dalam saluran pencernaan sekaligus mensintesis dan mensekresi insulin dan glucagon.














BAB III
PENUTUP

a.       Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
-          Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
-          Fungsi dan peran hormon:
Ø  Anti diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan darah.
Ø  Oksitosin : merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu
Ø  Growth hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
-          Sifat – sifat hormon:
Ø  Suatu chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin
Ø  Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
Ø  Fungus sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme (reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy)
-          Penyakit yang diakibatkan gangguan hormon:
Ø Penyakit Addison
Ø Syndrome Cushing
Ø Peokromositoma
Ø Hipertiroidea
Ø Hiperpituitarisme
Ø Hipopituitarisme
Ø Tiroiditis
Ø Tumor tiroid
Ø Hiperparatiroid
Ø Pangkreatitis

DAFTAR PUSTAKA
Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme Kerja Hormon. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme KInerja Hormon. Lampung : UNILA
Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Montgomery, Rex. 1993. Biokimia. Yogyakarta : GMUP.
Poedjiadi, Anna, dkk. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.
Saryono. 2009. Biokimia Hormon. Yogyakarta : Nuha Medika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar