KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat rahmat-Nya lah
dan Hidayah-Nya jualah penulisan laporan ini dapat terselesaikan. Makalah ini
disusun untuk dijadikan referensi yang lengkap dan menyeluruh tentang “Hormon”.
Makalah ini disusun
secara khusus dan sistematika untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Biokimia
I” dan penyusunannya dilakukan secara kelompok.
Substansi yang terdapat dalam laporan berasal dari beberapa referensi buku,
gagasan-gagasan dan literatur-literatur lain, ditambah pula dari sumber-sumber
lain yang berasal dari media elektronik melalui pengambilan bahan dari
internet. Sistematika penyusunan laporan ini terbentuk melalui kerangka yang
berdasarkan acuan atau bersumber baik dari buku, gagasan, maupun literatur-literatur lainnya.
Makalah yang berjudul “Hormon”
ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen,
atau masyarakat umum dan juga sebagai bahan pembanding dengan makalah lain yang
secara substansial mempunyai kesamaan. Tentunya dari isi maupun konstruksi yang
ada dalam makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah “Biokimia I” banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu penulis berharap diberikan kritikan yang membangun kepada para
pembaca.
Palangka Raya, April 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
I.
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A.
LATAR
BELAKANG........................................................................................... 1
B.
TUJUAN
PENULISAN ....................................................................................... 2
C.
RUMUSAN
MASALAH...................................................................................... 2
D.
MANFAAT
PENULISAN.................................................................................... 2
E.
BATASAN
MASALAH........................................................................................ 3
F.
METODE............................................................................................................... 3
II.
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 4
A.
PENGERTIAN
HORMON................................................................................... 4
B.
KLASIFIKASI
HORMON................................................................................... 4
C.
FUNGSI
DAN PERAN HORMON..................................................................... 5
D.
MEKANISME
KERJA HORMON...................................................................... 7
E.
SIFAT-SIFAT
HORMON..................................................................................... 8
F.
PENYAKIT
AKIBAT GANGGUAN HORMON............................................... 8
III.
PENUTUP.................................................................................................................. 11
A.
KESIMPULAN.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB
II
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi
antar selagar dapat memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
eksternaldan internal yang selalu berubah.Sistem Endokrin dan susunan saraf
merupakan alat utama dimana tubuhmengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan
sel. Sistem saraf sering di pandang sebagai pembawa pesan melalui sistem
stuktural yang tetap.
Sistem Endokrim dimana berbagai macam “Hormon” di sekresikan
oleh kelenjar spesifik, di angkut sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi
pada sel atau organ targetnya (definisiklasik dari hormon).Hormon beredar di dalam
sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari seltarget. Ketika hormon menemukan
sel target, hormon akan mengikat protein reseptortertentu pada permukaan sel
tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut
dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein
selular, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram),
pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru
(misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada
banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon
lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme
multiselular.
Hormon adalah suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa
pesan (chemical messenger) disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam jumlah
yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target jaringan di bagian lain
dari tubuh untuk merangsang aktivitas biokimia atau fisiologi yang khusus.
Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis yang mempelajari hormone dan
aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia yang sangat menarik karena
beberapa pemahaman baru berasal dari bidang ini. Lagi pula, karena perubahan
dalam kerja hormon dapat menimbulkan penyakit, maka endokrinologi juga
merupakan suatu cabang ilmu biokimia
yang kegunaannya dapat dilihat secara langsung.
Berbagai macam hormon sudah diketahui dan banyak lagi yang
ditemukan. Selain mengatur beberapa aspek metabolisme, hormon juga mempunyai
fungsi yang lain yaitu mengatur pertumbuhan sel dan jaringan, denyut jantung,
tekanan darah, fungsi ginjal, pergerakan saluran gastrointestinal, sekresi
enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem reproduksi.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang pengertian hormon,
2. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang klasifikasi hormon,
3. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang fungsi dan peran hormon,
4. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang mekanisme kerja hormon,
5. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang sifat hormon, dan
6. Untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang penyakit akibat gangguan hormon.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan hormon?
2. Bagaimana klasifikasi hormon?
3. Apa saja fungsi dan peran hormon?
4. Bagaimana mekanisme kerja hormon?
5. Bagaimana sifat-sifat hormon?
6. Apa saja penyakit yang disebabkan
gangguan hormon?
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
biokimia,
2. Sebagai tambahan bahan acuan materi
tentang hormon.
E. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam makalah ini
adalah makalah ini hanay membahas tentang hormon.
F. METODE
Makalah ini di susun dengan menggunakan metode
studi pustaka dan juga pencarian data menggunakan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HORMON
Hormon adalah zat kimia yang
diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas
organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan
kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran
darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu
organ target , maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan . pada umumnya
pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon
biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya
pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon (dari bahasa yunani yaitu
hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok
sel. Semua organisme multiselular , termasuk tumbuhan memproduksi hormon.
Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan
melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Pada prinsipnyapenegturan
produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari otak ) . hipotalanus
mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelnjar
pituitari , yang juga mengotrol
kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk
meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
B. KLASIFIKASI HORMON
Hormon dapat diklasifikasikan
melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat kelarutan , lokasi
resptor dan sifat sinayl yang mengantarai kerja hormon di dalam sel :
v Kalsifikasi hormon
berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
a.
Golongan
steroid yang termasuk golongan ini adalah turunan dari kolestrol yaitu androgen
, esterogen dan adrenokortikoid.
b.
Golongan
Eikosanoid yaitu asam arachidonat
c.
Golongan
derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil , yang termasuk golongan ini
adalah Thyroid , katekolamin , epinefrin dan trioksin.
d.
Golongan
polipeptida / protein antara lain
insulin , glukagon , GH, TSH , oksitosinvasoperin, hormon yang
dikeluarkan oleh mukosa dan lain-lain.
v Berdasarkan sifat kelarutan molekul
hormonLipofilik :
a.
Kelompok
hormon yang dapat larut dalam lemak contohnya hormon golongan asteroid (
estrogen, progesteron, testoreon,glukokortikoid,aldostreon) dan tironin
(misalnya trioksin).
b.
Hidrofilik
yaitu kelompok hormon yang dapat larut dalam air , contohnya insulin ,
glukagon, hormon adrenokortikropik (ACTH) gastrin dan katekolamin (misalanya
dopamin , norepinefrin , epinefrin).
v Berdasarkan lokasi
reseptor hormon
a.
Hormon
yang berkaitan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
b.
Hormon
yang berkaitan dengan reseptor permukaan sel (plasmamembran)
v Berdasarkan sifat
sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel
Yaitu kelompok hormon yang mengginakan kelompok
second mesengger senyawa seperti CAMP, CGMP, Ca2+, fosfoinistol ,
lintasan kinase sebagai mediator itraseluler
v Berdasarkan pola
siklus sekresi hormon , maka dibedakan atas :
a.
Sekresi
diumal dalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam contohnya kortisol,
dimana kadar kortisol mengikat pada pagi hari dan turun pada malam hari.
b.
Pola
sekresi hormonal pilsatif dan siklik naik turun sepaanjang waktu tertentu ,
seperti bulanan , contohnya estrogen dimana merupakan non siklik dengan puncak
dan lembahnya meneybabakan siklus mensturasi.
c.
Tipe
sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtart
lainnya , contohnya hormon paratroid diman proses sekresinya tergantung respons
terhadap kadar kalsium serum.
C. FUNGSI DAN PERAN HORMON
·
Anti diuretic hormone
(ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan
darah.
·
Oksitosin : merasang
kontaraksi uterus , pengeluaran air susu
·
Growth hormone (GH) :
merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein,
mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
·
Prolaktin :
meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu
setelah kelahiran.
·
Tirod stimulating
hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.
·
Adenocortcotropic
hormone (ACTH) : mernagsang sekresi dan produksi hormone seteroid dan korteks
adrenal
·
Luteinizing hormone
(LH) : merangasang pertumbuhan korfus luteum , ovulasi, produksi esteropgen dan
progeteron (pada wanita ) merangsang sekresi testosterone , perkembangan
jaringan interstisial (pada pria)
·
Folicel stimulating
hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada wanita )
merangsang produksi sperma ( pada pria)
·
Melanosit stimulating
hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.
·
Tiroksin (T4) dan
triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio
vaskuler terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis
otot skelet.
·
Kalsitonin : menurunkan
konsentarasi Ca dan Fosfat
·
Hormoon paratiroid :
meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat darah ,
bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya .
·
Adrenalin / epinefrin :
meningkatakan kecepatan denyut jantung , dan tekanan darah , mengatur diameter
arterio , merangsang kontaraksi otot polos , meningkatkan konsentarasi gula
darah .
·
Noradrenalin /
noripenefrin : menyebabkan kostriksi arteriol dan meningkatakan laju metabolism
.
·
Glukokortikoid
(kortison dan kortikosteron) : mempengaruhi prose metabolisme , mengatur
konsentarasi gula darah , anti inplamasi , memepengaruhi prose pertumbuhan ,
menurunkan pengaruh sters dan sekresi ACTH
·
Insulin : menurunkan gula darah , meningkatakan
simpanan glikogen , mempengaruhi otot, hati dan jaringan adipose.
·
Glucagon : menigkatakan
kadar gula darah
·
Esterogen : mempengaruhi
perkembangan organ seks dan cirri-ciri kelamin wanita, mernagsang perekembangan
polikel telur, mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang peneaalan dinding
ueterus dan memelihara kehamilan.
·
Progesterone :
mempengaruhi siklus mensturasi , merangasang
peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.
·
Human chorionic
gonadotripin (HCG) : memelihara kehamilan
·
Tetosteron :
mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta
pembentukanm sperma.
D. MEKANISME KERJA HORMON
1) Mekanisme karja hormone melalui
“second messenger camp”
u Hormone berikatan pada reseptornya
yang kemudian berkaitan pada sebuah protein G.
u Protein G kemudian teraktivasi
ketika berkaitan dengan GTP menggantikan GDP.
u Protein G yang teraktivasi
mengaktifkan enzim efektor berupa adenilat siklase
u Adenilat siklase menghasilkan camp
(second messenger) dari ATP.
u Camp mengaktivkan protein kinase,
yang kemudian menyebabkan efek seluler.
2) Mekanisme kaerja hormone melalui
PIP-calsium.
u Hormone berkaitan dengan reseptor
dan mengaktifkan protein G.
u Protein G berkaitan dan mengaktifkan
enzim fosfolipase.
u Fosfolipase tersebut memecah fosfolipid
PP2 menjadi diacylglycerol (DAG) dan Inositol trifosfat (IP) dan keduanya
bekerja sebagai second messengers.
u DAG mengaktifkan protein kinase, IP3
memacu pelepasan simpanan Ca2+.
u Ion Ca2+ sebagai third
messenger merubah respon seluler.
3) Mekanisme kerja hormone reproduksi
u Hormone steroid dan hormone tiroid
berdifusi secara mudah kedalam sel targetnya.
u Ketika berada di dalam, hormon
berkaitan dan mengaktivasi reseptor intraseluler.
u Komplek hormonreseptor berpindah ke
dalam inti dan berkaitan pada protein reseptor di dalam DNA.
u Interaksi tersebut menyebabkan
terjadi transkripsi DNA membentuk mRNA.
u mRNA diterjemahkan ke dalam protein,
yang membawa efek seluler untuk menjawab isi pesan yang dibawa oleh hormone.
E. SIFAT-SIFAT HORMON
Sifat hormon :
·
Suatu chemical
messenger yang dihasilkan oleh endokrin
·
Disekresikan langsung
ke dalam aliran darah
·
Fungus sebagai
katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses metabolisme
(reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis;
pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy)
·
Kadarnya dalam
sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin
·
Memiliki organ atau
jaringan target tertentu
·
Berbentuk amine,
polipeptida, protein, steroid.
F. PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN HORMON
Ø Penyakit Addison
Penyakit Addison terjadi karena sekresi yang berkurang dari
glukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena
infeksi atau oleh sesab autoimun.
Gejala-gejalanya berupa :
·
Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar
Na+ dan volume air dari cairan tubuh
·
Lesu mental dan fisik
·
Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga
penderita mudah menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil
saja misalnya flu atau kelaparan.
Ø Syndrome Cushing
Kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi
berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat
disebabkan oleh pemerian obat-obatan kortikosteroid yang berlebihan.
Gejala-gejala yang terjadi adalah sebagai berikut :
·
Otot-otot mengecil dan menajdi lemah karena katabolisme
protein.
·
Osteoporosis
·
Luka yang sulit sembuh
·
Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan)
Ø Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi
adrenalin dan nonadrenalin dengan akibat sebagai berikut :
·
Basa metabolism meningkat
·
Glukosa darah meningkat
·
Jantung berdebar
·
Tekanan darah tinggi
·
Berkurangnya fungsi saluran perncernaan
·
Keringat pada telapak tangan
Ø Hipertiroidea
Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi kadar
normal. Gejala-gejalanya berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat,
nafsu makan besar, dan jantung berdebar. Hipertiroidea paling sering terdapat
pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk antibody
terhadap reseptor TSH pada sel-sel tiroid, mengaktifkan reseptor-reseptor.
Ø Hiperpituitarisme
Hiperpituitarisme merupakan sesuatu suatu sekresi yang
berlebihan hormone hipifisis anterior yang terjadi akibat adanya tumor.
Ø Hipopituitarisme
Hipopituitarisme merupakan fungsi lobus anterior kelenjar
hiposfisa terutama pada bagian interior.
Ø Tiroiditis
Tiroiditis adalah suatu peradangan pada kelenjar tiroid yang
disebabkan infeksi viral seperti HFV dan virus beguk pada tiroiditis dubakut.
Ø Tumor tiroid
Tumor tiroid adalah neuplasma unik pada kelenjar tiroid yang
sangat kerap disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi
primer.
Ø Hiperparatiroid
Penurunan produksi hormone oleh kelenjar paratiroid
menyebabkan kadar kalsium dalam darah rendah.
Ø Pangkreatitis
Pangkreatitis adalah peradangan pada pangkreas yang dapat
mengeluarkan enzim percernaan dalam saluran pencernaan sekaligus mensintesis
dan mensekresi insulin dan glucagon.
BAB
III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
-
Hormon
adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
-
Fungsi dan peran
hormon:
Ø Anti
diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
Ø Oksitosin
: merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu
Ø Growth
hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
-
Sifat – sifat hormon:
Ø Suatu
chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin
Ø Disekresikan
langsung ke dalam aliran darah
Ø Fungus
sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses
metabolisme (reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan
homeostatis; pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy)
-
Penyakit yang
diakibatkan gangguan hormon:
Ø Penyakit Addison
Ø Syndrome Cushing
Ø Peokromositoma
Ø Hipertiroidea
Ø Hiperpituitarisme
Ø Hipopituitarisme
Ø Tiroiditis
Ø Tumor tiroid
Ø Hiperparatiroid
Ø Pangkreatitis
DAFTAR
PUSTAKA
Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme
Kerja Hormon. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme
KInerja Hormon. Lampung : UNILA
Lehninger. 1982. Dasar-dasar
Biokimia Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Montgomery, Rex. 1993. Biokimia.
Yogyakarta : GMUP.
Poedjiadi, Anna, dkk.
2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.
Saryono. 2009. Biokimia
Hormon. Yogyakarta : Nuha Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar