/* CURSOR CCS GENERATOR - BLOGTUTORIALS-01.BLOGSPOT.COM */ body { cursor:url(http://cursor.com/images/19a.gif),default;}

Minggu, 09 Maret 2014

Makalah Kimia Fisik 3 Adsorpsi



I.                   PENDAHULUAN


Latar Belakang

Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. Adsorpsi digunakan untuk menyatakan bahwa zat lain yang terserap pada zat itu, misalnya karbon aktif dapat menyerap molekul asam asetat dalam larutannya. Tiap partikel adsorban dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik-menarik. Zat-zat yang terlarut dapat diadsorpsi oleh zat padat, misalnya CH3COOH oleh karbon aktif, NH3 oleh karbon aktif, fenolftalein dari larutan asam atau basa oleh karbon aktif, Ag+ atau Cl- oleh AgCl. C lebih baik menyerap non elektrolit dan makin besar BM semakin baik. Zat anorganik lebih baik menyerap elektrolit. Adanya pemilihan zat yang diserap menyebabkan timbulnya adsorpsi negatif. Dalam larutan KCl, H2O diserap oleh arang darah, hingga konsentrasi naik.

Partikel sol padat ditempatkan dalam zat cair atau gas, maka partikel zat cair atau gas akan terakumulasi. Fenomena ini juga disebut adsorpsi. Jadi sdsorpsi terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada permukaanya. Daya adsorpsi partikel koloid tergolong besar Karena partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas. Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air.

Makalah Koloid



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sistem koloid merupakan bentuk campuran dari dua atau lebih suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall (adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar).
Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.

Sabtu, 21 September 2013

Laporan Organik

 I. TOPIK PERCOBAAN 
 “Pemurnian Asam Benzoat (C6H5COOH)”
 II. TUJUAN PERCOBAAN
 a. Melakukan pemisahan dan pemurnian zat padat dengan cara rekristalisasi
 b. Menentukan massa kristal yang terbentuk 
 III. DASAR TEORI 
Sublimasi merupakan cara yang digunakan untuk pemurnian senyawa- senyawa organik yang berbentuk padatan. Pemanasan yang dilakukan tehadap senyawa organik akan menyebabkan terjadinya perubahan yaitu apabila zat tersebut pada suhu kamar berada dalam keadaan padat, pada tekanan tertentu zat tersebut akan meleleh kemudian mendidih. Disinilah terjadi perubahan fase dari padat ke cair lalu ke fase gas. Apabila zat tersebut pada suhu kamar berada dalam keadaan cair. Pada tekanan dan temperatur tertentu (pada titik 

Rabu, 05 Juni 2013

Makalah Kaca



BAB I
PENDAHULUAN

I.     TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.    Untuk menambah wawasan mengenai industri-industi kimia yang ada di Indonesia.
2.    Untuk mengetahui dan memahami proses pembuatan gelas dan kaca.
3.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia industri.  

Rabu, 29 Mei 2013

Makalah Oksigen



BAB I
PENDAHULUAN
A.           LATAR BELAKANG
Kita tahu bahwa tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak butuh oksigen. Tanaman akan tumbuh baik jika tanahnya mengandung oksigen yang cukup. Semua hewan dan manusia menghirup oksigen agar mereka bisa tetap hidup. Ikan dan semua makhluk hidup di laut juga hidup karena oksigen. Cacing, rayap, dan segala serangga yang di dalam tanah juga butuh oksigen.
 Sebuah penemuan yang menarik menyebutkan bahwa 60% dari tubuh manusia adalah oksigen. Oksigen terdapat dalam darah, daging, tulang, otot-otot, dan semua komponen tubuh kita. Bahkan makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak luput dari oksigen. Singkatnya, semua bagian tubuh kita tanpa kecuali butuh oksigen agar tetap tumbuh sehat. Sehingga bisa dipastikan, anggota tubuh manapun yang kekurangan oksigen akan menderita sakit. Pasien rumah sakit yang sistem pernafasannya (respiratory system) lemah akan dibantu dengan selang oksigen. Itulah kiranya mengapa orang-orang sufi selalu menganjurkan agar kita senantiasa mengingat atau berdzikir pada Allah dalam setiap tarikan nafas. Bahkan sebenarnya tidak hanya makhluk hidup saja yang perlu oksigen. Berbagai industri yang berbahan dasar logam atau baja membutuhkan banyak oksigen dalam proses pembakarannya.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.  

Selasa, 28 Mei 2013

Makalah Limbah CPO



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
           
            Perkembangan bisnis dan investasi kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Permintaan atas minyak nabati dan penyediaan biofuel telah mendorong peningkatan permintaan minyak nabati yang bersumber dari crude palm oil (CPO) yang berasal dari kelapa sawit. Hal ini disebabkan tanaman kelapa sawit memiliki potensi menghasilkan minyak sekitar 7 ton/hektar lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai yang hanya 3 ton/hektar. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan perkebunan dan industri kelapa sawit karena memiliki potensi cadangan lahan yang cukup luas, ketersediaan tenaga kerja, dan kesesuaian agroklimat.
Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen pencemaran yang terdiri dari zat atau bahan yang tidak mempunyai kegunaan lagi bagi masyarakat. Limbah industri dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan. Jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh PMKS berkisar antara 600-700 liter/ton tandan buah segar (TBS). Limbah ini merupakan sumber pencemaran yang potensial bagi manusia dan lingkungan, sehingga pabrik dituntut untuk mengolah limbah melalui pendekatan teknologi pengolahan limbah (end of the pipe). Diantara upaya tersebut adalah pemanfaatan limbah cair PMKS dengan proses digester anaerob untuk memproduksi biogas.

1.2  RUMUSAN MASALAH
                        Berdasakan latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa pertanyaan terkait masalah pengelolaan limbah kelapa sawit, yaitu :
1. Apa pengertian limbah kelapa sawit?
2. Apa saja manfaat dari limbah kelapa sawit?
3.Apa saja dampak limbah kelapa sawit?
4. Bagaimana cara pengolahan limbah kelapa sawit?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan  rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah untuk  :
1.      Menjelaskan pengertian tentang kelapa sawit
2.      Menjelaskan manfaat limbah kelapa sawit
3.      Menjelaskan dampak dari limbah kelapa sawit
4.      Menjelaskan cara pengolahan limbah kelapa sawit